PSSI Kembali Gencet Liga Premier Indonesia

JAKARTA--MICOM: Kendati PSSI terus melakukan tekanan, Liga Primer Indonesia (LPI) tetap bakal bergulir.

Menurut penggagas LPI, Meiriyon Moeis, kemarahan PSSI tidak akan memengaruhi bergulirnya LPI.

"PSSI silakan saja marah. Hanya saja LPI tetap bergulir. LPI hanya ingin kompetisi yang bersih, transparan, dan keuntungan yang merata ke klub-klub," kata Moeis yang juga CEO Batavia FC, salah satu klub peserta LPI itu saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (30/12).

Menyoal sikap tegas yang dilakukan PSSI termasuk kepada tiga klub yang mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia (LSI), Moeis menanggapi santai.

Menurutnya, LPI tetap bakal bergulir pada 8 Januari mendatang. Seluruh klub dan pemain telah terikat kontrak.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan sikap tegas terkait pengunduran tiga klub dari Liga Super Indonesia (LSI).

Menurut Sekretaris Jendral PSSI, Nugraha Besoes, PSSI dan BLI akan mendegradasi ketiga klub tersebut dari LPI.

Adapun ketiga klub itu yang menyatakan diri keluar dari LSI adalah PSM Makasar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro.

PSSI menerima surat resmi pengunduran diri dari Persema Malang dan PSM Makasar pada tanggal 24 Desember 2010. Sementara Persibo Bojonegoro mengajukan surat resmi tertanggal 29 Desember 2010.

"Secara otomatis ketiga kesebelasan ini akan terdegradasi. Nilai yang telah dikumpulkan ketiga klub akan hangus. BLI juga akan memberikan sanksi kepada manajerial, pelatih, dan pemain dari ketiga klub ini terkait perpindahannya dari LSI ke LPI," kata ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darusalam saat konferensi pers di Hotel Sultan.

Nugraha Beseos menambahkan, PSSI akan menindaklanjuti terkait keanggotaan ketiga klub itu. "Bisa jadi ketiga klub itu akan tercoret dari daftar anggota PSSI. Kami sudah bicarakan ke executive Comitee (Exco) semalam. Pembicaraan resminya akan segera dilakukan dalam kongres," kata Nugraha.

Meski LPI telah melayangkan surat resmi permohonan penyelenggaraan turnamen, PSSI tetap bersikeras, LPI melanggar kode etik sepakbola Indonesia (statuta FIFA).

LPI telah melanggar statuta PSSI Pasal 15 Ayat H, UU No 3 tahun 2005 tentang keolahragaan, Pasal 51 Ayat 4, dan Pasal 89.

"Pasal 15 Ayat 1 (h) menyebutkan anggota PSSI mempunyai kewajiban untuk tidak menjalin hubungan keolahragaan dengan pihak yang tidak dikenal atau dengan anggota yang diskorsing atau dikeluarkan. Jika melanggar sanksinya sangat tegas. Hanya satu sanksinya, yaitu keluar," kata Nugraha. (OL-9)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/31/191970/33/4/PSSI-Kembali-Gencet-Liga-Premier-Indonesia-