furniture jepara | mebel jepara | jepara | amirul jepara | jepara products | jepara Polisi belum izinkan laga Liga Primer Indonesia jepara jepara products - furniture jepara - mebel jepara
selamat datang di blognya anak jepara, di jepara products diterangkan berbagai produk jepara, saya sebagai anak jepara bangga mempublikasikan produk asal kota jepara ini. siliahkan dilihat-lihat produk jepara nya.jepara jepara jepara bisa!!!

translator

>

1.05.2011

Polisi belum izinkan laga Liga Primer Indonesia


JAKARTA. Kehadiran Liga Primer Indonesia rupanya membuat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kebakaran jenggot. Karena itulah, PSSI meminta Mabes Polri tidak memberikan izin pertandingan sepakbola Liga Premier yang rencananya akan dimulai pada Sabtu (8/1) mendatang di Solo.
Polisi pun rupanya sudah menerima laporan PSSI tersebut. Makanya, polisi menunda mengeluarkan izin pertandingan Liga Primer.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam mengatakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Nugroho Besoes telah melayangkan surat pemberitahuan pada Kapolri pada 24 Desember dan 1 Desember, terkait laporan perizinan pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI). Karena itu, pihaknya masih mempelajari perizinan LPI.
Menurutnya, Polri akan menindaklanjuti kasus ini berdasarkan undang-undang yang berlaku, yaitu Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 mengenai Sistem Olahraga Nasional. Berdasarkan UU tersebut, suatu kompetisi olahraga harus mendapat izin dari organisasi induk cabang olahraga yang bersangkutan.
Karena itu, menurut Anton, dalam perkara ini, Liga Primer Indonesia sebaiknya meminta rekomendasi dan izin terlebih dulu kepada PSSI sebagai organisasi induk cabang sepakbola di Indonesia.
Menurut Anton, meskipun LPI sudah melayangkan permohonan izin diadakannya turnamen sepakbola, namun jika masih ada potensi konflik maka polisi kemungkinan tidak akan mengabulkan izin tersebut. "Polri tidak mau mengambil risiko," ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar kedua belah pihak dapat saling menyelesaikan sengketa ini dengan dialog dan diskusi sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. "Kami tidak akan terburu-buru memberi izin karena mesti dipelajari," ujarnya.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan, Liga Pimer sudah melanggar etika dengan merekrut wasit dan seluruh perangkat pertandingan sepakbola yang masih terdaftar sebagai aparat PSSI.
Ia menegaskan, PSSI akan memberikan sanksi kepada klub sepakbola, pemain, pelatih, dan wasit yang ikut dalam liga yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu.
Belum tentu pidana
Walaupun tertunda, bukan berarti Liga Primer Indonesia akan batal digelar bulan ini. Pasalnya, belum tentu polisi menemukan adanya pelanggaran tindak pidana yang dilakukan Liga Primer.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mengungkapkan, laporan dari PSSI sudah ditampung. "Tapi laporan itu kan belum tentu bisa dilanjutkan menjadi penyelidikan," tukasnya.
Adapun untuk izin keamanan pertandingan, menurut Ito, sebenarnya merupakan wewenang dari Polda setempat.
Ketika dikonfirmasi, salah satu penggagas LPI, Meiriyon Moeis, mengaku optimistis akan mendapat izin dari Polri. Menurutnya, polisi sebenarnya masih mempelajari kasus ini dan belum menentukan sikap. "Masih ada waktu beberapa hari sebelum kick-off liga," ungkapnya.
Yon Moeis menolak jika LPI disebut ilegal. Menurutnya, LPI sudah mengirimkan pemberitahuan mengenai akan berlangsungnya Liga Primer kepada PSSI. ”Secara administrasi, LPI tidak bermasalah. Pelatih dan pemain asing yang didatangkan sesuai syarat administrasi, termasuk juga pemain lokal. Yang jelas, LPI akan tetap bergulir sesuai agenda jadwal,” tandasnya.
Liga Primer yang digagas Arifin Panigoro dan beberapa tokoh sepakbola nasional itu mengampanyekan fair play dan sepakbola bebas anggaran dari daerah (APBD), selain bercita-cita meningkatkan kualitas kompetisi lokal.


sumber : http://nasional.kontan.co.id/v2/read/Nasional/55721/Polisi-belum-izinkan-laga-Liga-Primer-Indonesia

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Post a Comment

 

jepara products - furniture jepara - mebel jepara Copyright © 2010 jepara products by amirul jepara