Regulasi Uni Eropa telah menetapkan perlindungan indikasi geografis (Protected Geographical indications) terhadap produk daging sapi Fleur d’ Aubrac. Didalam Jurnal Resmi Uni Eropa nama “Gennise Fleur d’ Aubrac “ masuk didalam daftar produk daging segar yang dilindungi indikasi geografis pertanggal 3 September 2010.
Genisse Fleur d’ Aubrac adalah jenis anak sapi betina yang dilahirkan dari perpaduan sapi Aubrac Charolais. Yang membuatnya memiliki ciri khas yang membedakan dengan daging sapi lainnya adalah dari tanaman bunga Aubrac yang dimakan sapi setiap harinya. Tanaman ini memiliki kandungan vitamin tertentu yang membuat hewan sapi memiliki daging yang lunak jika memakannya.
Seiring berlakunya sertifikat Indikasi Geografis dengan No. Registrasi FR/PGI/0005/0257 maka daerah atau wilayah geografis yang berhak atas pengembangbiakan anak sapi Aubrac adalah Provinsi Aveyron, Kota Cantal, Haute Loire dan Lozere.
Dilansir didalam situs Fleur-aubrac.com menjelaskan bahwa pada tahun 1988, Lembaga Studi Makanan Daerah (CREAL) melakukan survey terhadap konsumen di daerah Herald. Ternyata lebih dari 60% konsumen pasar lebih senang mengkonsumsi daging sapi Fleur d’Aubrac. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar lokal Prancis yang besar terhadap minat daging sapi Aubrac. Dan tepatnya pada tahun 90-puluhan Peternakan Launguedoc Roussillon (LRE), mempromosikan produk daging sapi Aubrac untuk pertama kalinya diseluruh dataran Eropa. Dan sejak berlakunya peraturan indikasi geografis di Uni Eropa, daging sapi tersebut kini masuk sebagai kekayaan daerah yang dilinungi secara geografis wilayah.
Sumber : Leprogres.fr
Sumber:http://www.igjepara.com/berita/daging-sapi-fleur-d%E2%80%99-aubrac-dilindungi-indikasi-geografis/
0 Comments:
Post a Comment