furniture jepara | mebel jepara | jepara | amirul jepara | jepara products | jepara December 2010 jepara jepara products - furniture jepara - mebel jepara
selamat datang di blognya anak jepara, di jepara products diterangkan berbagai produk jepara, saya sebagai anak jepara bangga mempublikasikan produk asal kota jepara ini. siliahkan dilihat-lihat produk jepara nya.jepara jepara jepara bisa!!!

translator

>

12.29.2010

Ramalan ATIK Si Gajah untuk Indonesia VS Malaysia FINAL


Masih ingat Paul si gurita peramal yang jitu meramal pertandingan Piala Dunia 2010? Di Taman Safari, Cisarua, Bogor, seekor gajah bernama Atik juga mencoba meramal laga Malaysia-Indonesia.

Gajah sumatera berumur 20 tahun yang dinamakan Atik itu memprediksikan bahwa malam ini, Minggu (26/12/2010), pasukan "Garuda" bisa mematuk "Harimau" dengan skor 2-1 di Stadion Bukit Jalil.

Bagaimana caranya?

Petugas menyediakan dua nampan yang masing-masing di dalamnya terdapat dua amplop berisi foto bendera Indonesia dan Malaysia.

Di atas nampan itu diletakkan pisang, dan kedua nampan tersebut kemudian dipindah-pindahkan secara acak, agar si gajah bisa memilih nampan pisang dengan sesuka hati.

Sejurus kemudian Atik memilih salah satu pisang yang berada di dua nampan dengan belalainya, dan ia memilih pisang yang berada di nampan dengan amplop berisi foto bendera Indonesia. Penonton dan pengunjung di Plaza Gajah Taman Safari itu pun bersorak gembira.

Biar lebih "valid", Atik melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali. Di kali kedua ia memilih pisang dengan amplop Malaysia. Artinya skor menjadi sama kuat. Penonton berseru "Huu..."

Nah, di kali ketiga Atik kembali memilih pisang di nampan beramplop bendera Indonesia. Pengunjung bersorak lagi. Skor 2-1 untuk Indonesia, penonton senang, ramalan pun selesai. 
sumber : (www.detiksport.com)


Gudel Si Peramal, 'Artis' Baru di Seaworld


Gurita Dewa Laut atau disapa Gudel sepertinya akan menjadi selebriti baru di SeaWorld Indonesia musim libur tahun baru kali ini. Hewan inverterbrata tercerdas ini sudah membuat para pengunjung SeaWorld tercengang dengan ramalannya terhadap Final Piala AFF leg kedua yang mempertemukan Indonesia versus Malaysia.
Kehadiran Gudel di SeaWorld Indonesia yang mulai diperkenalkan pada 28 Desember 2010 ini lebih pada tiga misi, yakni sarana pembelajaran, konservasi, dan rekreasi.

Secara fisik, Gudel memiliki berat sekitar enam kilogram dengan panjang rentang lengan hingga 1,5 meter. Karena berasal dari perairan pasifik, gurita raksasa ini hanya sanggup hidup di suhu rendah antara 14 hingga 16 derajat celcius. Pihak SeaWorld Indonesia mengondisikan suhu dan lingkungan akuarium agar si Gudel hidup nyaman.

Usia Gudel relatif muda, sekitar 15-18 bulan. Gurita raksasa memiliki masa hidup yang relatif singkat antara 3-5 tahun. Artinya, Gudel masih bisa menghibur pengunjung SeaWorld Indonesia hingga empat tahun ke depan jika berada di lingkungan yang sesuai. Berat gurita raksasa bisa mencapai 40 kilogram

Sebagai sarana pembelajaran, gurita sangat cocok dikedepankan. Gurita merupakan hewan cerdas. Kecerdasan gurita sering menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli biologi. Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan memecahkan masalah menunjukkan bahwa gurita memiliki ingatan jangka pendek dan jangka panjang, walaupun masa hidupnya singkat.

Selain itu, gurita memiliki sistem saraf yang sangat kompleks dengan sebagian saja yang terlokalisasi di bagian otak. Dua pertiga dari sel saraf terdapat pada tali saraf yang ada pada kedelapan lengannya. Lengan gurita bisa melakukan berbagai jenis gerakan refleks yang rumit, dipicu oleh tiga tahapan sistem saraf berbeda-beda. Beberapa jenis gurita seperti gurita mimie bahkan bisa menirukan gerakan-gerakan hewan laut lain. Wow!

Dari percobaan di laboratorium, gurita dapat dengan mudah membedakan berbagai bentuk dan pola. Gurita pun pernah kedapatan melepaskan botol dan mainan di tengah-tengah arus air melingkar dan berusaha menangkapnya.

Lebih mengejutkan lagi, gurita raksasa ini sering memecahkan akuarium yang ditinggalinya. Tak jarang dia bertandang ke akuarium lain untuk mencari makanan. Gurita juga diketahui sering memanjat kapal penangkap ikan dan membuka ruangan penyimpan ikan untuk memakan kepiting milik nelayan.

Dan sudah menjadi rahasia umum jika gurita pun banyak dipercaya sebagai peramal ulung. Gurita yang berasal dari akuarium Jerman, Paul, bahkan bisa menebak hingga 100 persen tepat pada perhelatan Piala Dunia 2010 lalu.

Tak heran, pihak SeaWorld Indonesia pun mencoba kecerdasan meramal Gudel dengan menugasinya meramal hasil pertandingan final leg kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia versus Malaysia.

Selama dua jam, Gudel nampak berpusing dengan pilihannya. Dia hanya berputar-putar di atas dua kotak negera bertetangga itu. Mungkin Gudel sedikit gundah karena di leg pertama Indonesia kalah telak 3-0 dari Malaysia.
Namun akhirnya, Gudel menjatuhkan pilihan ke kotak berbendera Indonesia walaupun tidak lama. “Pilihannya sesuai harapan kita semua, Indonesia,” ujar Marketing Manager Seaworld Teddy P.

Sumber:http://cangkang.vivanews.com/liburan/news/read/196357-atraksi-gudel-ramal-indonesia-vs-malaysia


Cetak 1 Gol Untuk Kembalikan Percaya Diri


Pelatih Tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku tidak terlalu membebankan timnya untuk mencetak banyak gol saat menjamu Malaysia pada final leg kedua Piala AFF 2010, Rabu (29/12/2010). Yang terpenting, menurutnya, Firman Utina dan kawan-kawan harus mampu mencetak gol lebih dahulu yang membuat tim menjadi lebih termovitasi dan akhirnya memenangkan pertandingan nanti.Pasukan “Garuda” harus mampu mencetak banyak gol pada pertandingan nanti setelah takluk 0-3 dari Malaysia pada final leg pertama kemarin. Tim besutan Alfred Riedl itu setidaknya membutuhkan empat gol tanpa balas agar bisa menggondol gelar juara.
Namun, Riedl tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Ia hanya ingin tim bisa mencetak gol. Dengan begitu, menurutnya, tim bakal lebih termotivasi.
“Fokus kita bisa menciptakan gol. Peluang kita memang tinggal 10 persen. Kita akan tampil terbuka dengan permainan menyerang,” jelas Rield usai memimpin sesi latihan di lapangan C, Senin (27/12/2010) sore. “Kita tidak bisa ingin mencetak empat gol kalau tidak mencetak gol pada pertandingan nanti. Kita harus cetak gol dulu dan lihat apa yang terjadi selanjutnya. Gol itu bisa memberikan dorongan dan peluang bagi tim,” lanjutnya.
Riedl juga enggan menyalahkan penampilan anak asuhnya atas kekalahan kemarin. Kesalahan yang ada, menurutnya, jangan terlalu dibesar-besarkan.

Sumber : http://aksibintang.com/12/cetak-1-gol-untuk-kembalikan-percaya-diri


Tingkatkan Mental Hadapi Fans Indonesia


Che Mat menyadari tingginya animo masyarakat Indonesia menonton langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan sangat berpengaruh pada kondisi psikologis para pemain. Dia berharap timnya dapat memperkokoh mental sebelum berlaga besok (Rabu, 29/12/2010) itu. “Seperti pemain lain, saya juga ingin memberikan aksi terbaik dengan menghalau seluruh kesempatan tim Indonesia dan memperbaiki beberapa kelemahan yang ada,” ujarnya seperti dikutip Harian Metro. Menurutnya, leg kedua nanti akan jauh berbeda dengan pertandingan laga pertama Final Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12/2010). Dia menilai pertandingan di Senayan besok akan jauh lebih berat bagi timnya. Sebelumnya, kiper berusai 21 tahun tersebut berharap timnya tak lekas berpuas diri dengan kemenangan tiga gol. Baginya menambah pundi-pundi gol di Senayan adalah cara terbaik untuk meraih gelar juara AFF Cup 2010.

Sumber : http://aksibintang.com/12/tingkatkan-mental-hadapi-fans-indonesia


Jangan Menyerah Indonesia ku!


Meski harapan Indonesia untuk menjuarai Piala AFF tahun ini semakin tipis menyusul kekalahan 0-3 dari Malaysia di leg pertama, Bambang Pamungkas tetap optimis. Melalui tulisannya, penyerang andalan Merah Putih itu menggelorakan semangatnya.
Dalam situs pribadinya, bambangpamungkas20.com. penyerang yang akrab disapa Bepe ini menyatakan bahwa saat ini bukan saatnya bagi para penggawa Garuda Merah Putih untuk terus menyesali kekalahan mereka. Bahkan, mereka harus bisa mendapatkan hikmah dari kekalahan tersebut.
“Dalam sebuah pertandingan sepak bola. Setiap kemenangan akan membuat kita menjadi lebih percaya diri dan lebih baik sebagai sebuah tim. Akan tetapi setiap kekalahan juga mampu membuat kita menjadi lebih dewasa dan lebih kuat, jika kita mampu menyikapinya dengan cara yang bijaksana. Akan selalu ada pelajaran yang dapat kita petik dalam setiap kekalahan,” tulis pemain berusia 30 tahun ini.
Lebih lanjut, Bepe menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Kali ini, mereka akan bermain di depan kurang lebih 80 ribu pendukung yang sangat fanatik dan militan. “Jadi sangat tidak beralasan dan kurang bertanggung jawab rasanya, jika saat ini kita tertunduk lesu dan patah semangat,” imbuh Bepe.
Meski telah mengalami kekalahan, bukan berarti peluang Indonesia menjuarai Piala AFF tertutup. Pemain yang kini merumput bersama Persija Jakarta ini menyatakan banyak ‘keajaiban’ yang terjadi di sepak bola.
“Kita tentu masih ingat saat partai final Liga Champions di tahun 2004, ketika sebuah tim bernama Liverpool mampu menyarangkan 3 gol ke gawang Nelson de Jesus Silva (Dida) hanya dalam waktu 45 menit. Sehingga memaksa AC Milan menjalani perpanjangan waktu 2 x 15 menit, dan akhirnya harus menyerah melalui adu tendangan penalti,” tulisnya.
Karena itulah, sosok pemain senior di timnas Indonesia ini mengajak rekan-rekannya untuk terus berusaha untuk meraih impian mereka selama ini, meraih gelar juara bagi Indonesia.
“Terus berusaha keras, adalah jalan satu-satunya yang harus kita tempuh pada tanggal 29 Desember nanti. Dengan berhenti berusaha, maka kita tidak lebih baik dari seorang pengecut. Dan apapun hasil dari pertandingan leg kedua nanti, mari kita pastikan jika kita telah mengeluarkan semua kemampuan terbaik kita untuk coba memenangkan pertandingan tersebut.”
“Memang tidak mudah untuk mengejar defisit 3 gol, akan tetapi hal tersebut rasanya juga bukan menjadi sebuah hal yang tidak mungkin kawan, It’s time to show from what we are made of,” tuturnya.

Sumber : http://aksibintang.com/12/jangan-menyerah-indonesia-ku


Arif Suyono Kandidat Pengganti Okto


Akumulasi kartu kuning yang diterima Oktovianus Maniani saat leg pertama melawan Malaysia kemarin, membuat gelandang sayap bertalenta tersebut harus absen pada laga leg kedua 29 Desember besok.Namun, bukan berarti tim Garuda lantas kehilangan taji saat bentrok versus Malaysia di Final leg kedua. Asisten pelatih, Wolfgang Pikal menegaskan, timnas akan tampil maksimal dan tidak terkendala persoalan absennya Okto.
Menurutnya, di bangku cadangan timnas masih ada banyak pemain yang bisa menjadi starter menggantikan absennya Okto. Pikal menyiratkan, Arief Suyono bakal menggantikan posisi Okto di Timnas pada laga Final di Jakarta.
“Tanpa Okto, saya rasa nggak ada masalah. Kami sudah punya satu pemain yang tak kalah bagusnya. Arif Suyono merupakan pemain yang bagus. Jadi tidak ada persoalan,” ujarnya pada wartawan di Hotel Sultan, Senin (27/12/2010).
Pikal menjelaskan, kekalahan timnas pada leg pertama melawan Malaysia diakuinya sebagai ketidaksiapan mental para pemain setelah kebobolan satu gol akibat kesalahan barisan belakang.
“Kemarin memang ada sedikit masalah, memang ada persoalan laser atau apa. Tapi yang jelas setelah satu gol, ada masalah individu pemain. Pemain belakang kemudian kehilangan permainan dan kami kalah 3-0 dari Malaysia,” ujar Pikal.

Sumber : http://aksibintang.com/12/arif-suyono-kandidat-pengganti-okto


Ferry Rotinsulu Siap Gantikan Posisi Markus


Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan, jika Markus Horison masih mengalami cedera maka tempatnya sebagai kiper utama Indonesia akan digantikan oleh Ferry Rotinsulu. Riedl percaya bahwa Ferry pasti sanggup mengemban tugas sebagai palang pintu terakhir tim “Garuda”.
Markus Horison sedang mengalami cedera tulang dada kanan. Pada latihan Senin (27/12/2010), kiper Persib Bandung itu melakukan latihan secara terpisah dari rekan-rekannya. Belum diketahui secara pasti apakah Markus akan fit atau tidak saat menghadapi Malaysia pada leg kedua final Piala AFF 2010, Rabu (29/12/2010).
Selain Markus, nama lain yang sedang cedera adalah Yongki Ari Bowo. Bedanya, jika Markus masih memiliki peluang bermain, Yongki sudah dipastikan absen. Tempatnya kemungkinan besar akan digantikan oleh striker muda lainnya, Irfan Bachdim.
“Yongki tidak bisa bermain pada laga final kedua, sedangkan Markus masih kita lihat kondisinya. Jika ia tidak bisa main, maka Ferry Rotinsulu akan mengemban tugas sebagai kiper utama,” kata Riedl seperti dilansir situs resmi PSSI.
Selain Yongki, pemain yang lain dipastikan tak bisa tampil adalah Oktovianus Maniani. Pemain Srwijaya FC ini menerima hukuman akumulasi kartu kuning. Tempat Okto kemungkinan besar akan digantikan oleh Arif Suyono.

Sumber : http://aksibintang.com/12/ferry-rotinsulu-siap-gantikan-posisi-markus


Malaysia Pindah Lokasi Latihan!


Kesebelasan Malaysia dijadwalkan melakukan latihan terakhir di lapangan C, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pukul 16.00 WIB, Selasa (28/12/2010). Di lokasi, tidak terlihat satupun pemain maupun official tim berjuluk Harimau Malaya.Menurut keterangan penjaga lapangan dan aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi, tim Malaysia batal berlatih di lapangan C dan memindah lokasi latihan ke Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Mengenai pemindahan lokasi latihan disinyalir berkaitan dengan keputusan sang pelatih Krishnasamy Rajagobal yang sebelumnya melarang para pemainnya untuk diwawancara.
Hal itu dilakukan untuk menghindari gangguan dari kalangan media massa maupun gangguan yang bersifat nonteknis.

Sumber : http://aksibintang.com/


Suporter Malaysia Dijaga Ketat di Jakarta


Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, menegaskan suporter Malaysia yang menghadiri final kedua Piala AFF 2010 akan mendapat penjagaan khusus dari pihak keamanan.Nugraha menegaskan panitia lokal (LOC) menyediakan 1.000 tiket bagi suporter Malaysia yang ingin mendukung langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu 29 Desember 2010. Namun, tidak semua kuota tersebut diambil suporter Malaysia.
“Dari 1.000 tiket yang disediakan, mereka mengambil hanya 500 tiket. Lalu ada 60 hingga 70 tiket yang diambil untuk Kedutaan Malaysia,” ujar Nugraha dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Desember 2010.
“Mereka akan mendapat pengawalan khusus dari pihak keamanan. Mereka akan ditempatkan di samping kanan tribun VVIP,” lanjut Nugraha.
Nugraha menegaskan kemungkinan besar suporter Malaysia tidak akan mengenakan atribut tim Harimau Malaya untuk menghindari hal-hal terburuk.
“Saat ini sedang diperbincangkan apakah mereka akan mengenakan baju suporter atau penonton. Tapi, ada wacana mereka tidak akan mengenakan atribut timnas Malaysia,” kilah Nugraha.

Sumber : http://aksibintang.com/


“Insiden Sinar Laser”, FIFA Hukum Malaysia


Menteri Belia dan Sukan (Menpora) Malaysia Datuk Seri Ahmad Shaberry Cheek mengaku belum mendengar rumor bahwa Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) terkena denda oleh FIFA menyusul insiden laser saat Malaysia menghadapi Indonesia di final leg pertama AFF Suzuki Cup 2010, 26 Desember lalu.
“Saya baru tahu berita ini. Belum tahu maklumat selanjutnya,” ujar Shaberry kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Menpora Senayan, Jakarta, Selasa (28/12/2010).
Mulai siang tadi, kabar tersebut bertebaran di situs jejaring sosial dan Blackberry Message. Disebut, FIFA menjatuhkan sanksi denda sebesar USD40 juta dan larangan empat tahun menyelenggarakan even internasional.
Kabar ini bisa jadi hanya kabar burung yang kurang bisa dipercaya. Pasalnya FIFA hanya mengganjar Lyon dengan denda Rp46 juta, karena suporter Lyon menyorot wajah Cristiano Ronaldo dengan laser saat menjamu Manchester United pada 2008.
Namun jika ternyata kabar tersebut benar, Shabbery mengatakan pihaknya akan menerima keputusan FIFA. “Yang jelas kami harus patuh dengan keputusan FIFA. Sepatutnya kami menerima keputusan ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Mengenai insiden itu, Shaberry mengaku menyesalkan tindakan tidak sportif pendukung Malaysia. Tapi di sisi lain dia menjelaskan mendengar kabar bahwa suporter Indonesia yang memulainya lebih dulu saat kedua tim bertemu di Stadion Gelora Bung Karno penyisihan grup.
“Ada isu Indonesia memulai lebih dulu saya lihat video di Youtube yang diupload dari AFF. Kejadian itu bermula di Jakarta tapi kami tidak membuat bantahan.”
Soal keberatan Vietnam, Shabbery menyatakan pihaknya memang mengakui itu sebagai kelemahan.”Saya akui ini kelemahan kami. Kami sudah mengimbau kepada suporter namun pelaku tetap lolos dan terulang lagi saat melawan Indonesia.

Sumber : http://aksibintang.com/


Sayap Sang Garuda Belum Patah!


Tim nasional Indonesia tetap optimistis untuk merebut hasil terbaik pada final kedua AFF Suzuki Cup melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (29/12).
“Tentunya kami optimistis menghadapi pertandingan final kedua melawan Malaysia,” kata Manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla pada jumpa pers jelang pertandingan di Jakarta, Selasa.
“Kami tahu posisi kami tidak bagus karena ketinggalan tiga gol, tapi kami pastikan tim kami akan menyerang terlebih dahulu sejak menit awal,” kata Andi kepada situs resmi Piala AFF Suzuki.
Indonesia kalah 0-3 di kandang Malaysia pada final pertama Minggu (26/12). Setidaknya Indonesia harus memenangkan pertandingan 4-0 untuk merebut gelar juara AFF musim ini. Indonesia berupaya bangkit karena bermain di kandang Indonesia.
Andi mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengembalikan kepercayaan dan mental anak-anak untuk pertandingan penentuan ini.
Disinggung jika ada gangguan dalam pertandingan, Andi menegaskan bahwa ini adalah pertandingan sepak bola yang menonjolkan persahabatan sehingga apa yang terjadi di stadion Bukit Jalil lalu, tidak terjadi di Jakarta.
Pada pertandingan final pertama sempat terhentinya pertandingan karena ada insiden sinar laser oleh penonton yang merugikan Timnas Indonesia. “Berilah dukungan kepada Timnas dan menjadi tuan rumah yang baik,” katanya.
Soal pemain yang diturunkan, menurut Andi, penentuan pemain yang akan diturunkan itu akan ditentukan pelatih kepala Alfred Riedl.
Riedl yang dikontrak PSSI sejak Juli 2010 ini mendapat tanggung jawab penuh memilih pemain untuk tim yang merupakan gabungan pemain muda dan senior.
Andi juga berharap tim dapat mendapatkan gol pertama agar bisa mencetak gol-gol berikutnya. Dalam pertandingan ini, dua pemain dipastikan tidak diturunkan yaitu Yongki Aribowo yang mengalami cedera dan Oktovianus Maniani yang terkena akumulasi kartu kuning.
Bermain di kandang sendiri, Timnas Indonesia akan menggunakan kostum merah putih.

Sumber : http://aksibintang.com/


12.28.2010

pertandingan sempat terhenti akibat laser dari superter Malaysia



Mulai serbuk Gatal Sampai Sinar Laser


VIVAnews -  Teror yang dialami oleh pemain timnas Indonesia tidak hanya berupa sinar laser saat pertandingan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, kemarin. Namun, Tim Merah Putih rupanya juga diteror dengan serbuk gatal yang ditabur di lapangan tempat latihan.
“Jadi memang ada hal yang teman-teman tidak tahu. Bahwa sebetulnya, timnas sudah mendapatkan teror. Ketika latihan menunggu bus lama, begitu ke tempat latihan di muka gawang ditaburkan sesuatu yang membuat timnas gatal-gatal,” kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.
Nurdin menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, serbuk itu rupanya bisa membahayakan kulit. “Kata Widodo (asisten pelatih) dan dokter kami, serbuk itu membuat tim kami alergi, bahkan Markus (Horison) sampai bengkak,” jelas Nurdin.
Teror kepada timnas rupanya tidak berhenti di tempat latihan. Puncaknya, timnas diteror dengan sinar laser saat berlangsungnya final leg pertama.
“Kami sudah mengajukan protes langsung dan melalui surat juga sudah. Dan, besok siang Insya Allah akan ada pertemuan, dan persoalan itu akan diangkat,” ujar Nurdin.
“Saya minta ini ditayangkan kembali proses pertandingan di sana. Memang tidak mempengaruhi hasil, tapi ini menjadi peringatan keras kepada Malaysia,” tambah Nurdin.

Sumber : http://www.vivanews.com


Serbuk Gatal Ditabur di Sekitar Gawang Timnas Indonesia


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malaysia dituding melakukan kecurangan demi mengalahkan Indonesia pada leg pertama final Piala AFF. Hal itu terucap dari mulut Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Menurut dia, ada upaya sabotase selain memancarkan sinar laser ke pemain.

"Ketika berlatih, kami mendapati benda (berupa serbuk) yang bisa membuat pemain gatal di sekitar gawang. Tiga kiper kita terkena. Untuk itu, kami sudah melakukan protes," ujar Nurdin usai latihan timnas, Senin (27/12/2010) sore.

Upaya sabotase tersebut dinilai tindakan tidak sportif oleh Nurdin. Namun, dia berharap masyarakat kita tetap memberikan dukungan yang wajar dan sportif bagi timnas. Pun tidak melakukan hal yang bisa merugikan timnas seperti melakukan kerusuhan, menyalakan petasan, atau tindakan merugikan lainnya.

Nurdin juga mengakui bahwa protes yang dilakukan saat pertandingan merupakan instruksi dari Presiden yang menyaksikan laga secara live dari televisi.

"Presiden meminta kami melakukan protes karena melihat pemain disinarti laser. Memang, tak akan ada perubahan hasil. Tapi setidaknya bisa memberikan tekanan bagi Malaysia," kata Nurdin. (soccer)

sumber : http://www.tribunnews.com/


Seberapa bahaya sih sinar laser itu?


nsiden memalukan berupa bidikan sinar laser yang dilakukan oleh supporter Malaysia terhadap pemain Timnas Garuda kemarin (26/12) di Stadion Bukit Jalil, Malaysia sungguh membuat dunia persepakbolaan menjadi tercoreng. Sangat tepatlah kiranya jika benda-benda seperti harus disterilkan keberadaannya dari stadion olahraga, seperti sepakbola ini.

Sebenarnya, seberapa parah sih efek atau pengaruh teknologi sinar laser itu jika digunakan secara serampangan? Sebagaimana dikemukakan Kompas (27/12), bahwa teknologi sinar laser pada mainan anak itu ternyata sangat membahayakan. Bahkan pernah ada kejadian, di Swiss, remaja berusia 15 tahun dilaporkan mengalami kebutaan akibat terkena sinar laser dari mainan.
Ternyata, seperti pointer laser yang digunakan para pembicara saat presentasi juga bisa merusak retina bila difokuskan ke mata. Hal ini disampaikan Guru Besar Fisika Universitas Diponegoro Semarang, Prof Dr Wahyu Setia Budi, di Semarang, Kamis (19/4/2007) sebagaimana dikutip situs tkimia.21.forumer.com. Ia memberi contoh, mainan anak yang dilengkapi laser dengan daya lima miliwatt saja bisa mendatangkan masalah bila tembakan sinar ini mengenai mata. Begitu pula pointer laser yang digunakan para pembicara saat presentasi juga bisa merusak retina bila difokuskan ke mata. Karena, alat mungil ini juga menggunakan laser berdaya rendah. ”Bila mengenai mata terus-menerus, laser berdaya rendah tersebut tetap bisa merusak retina.” Karena itu, ia mengingatkan, jangan sekali-sekali memancarkan arah laser ke mata meskipun daya laser itu sangat rendah.

Sumber : http://www.maskuncoro.com/


suporter malaysia kembali berulah dengan laser


Suporter malaysia kembali berulah lagi,. setelah rumput latihan kiper timnas Indonesia diberi serbuk alergi pembuat gatal. yg mengakibatkan kiper kita kehilangan konsentrasinya karena dihinggapi rasa gatal diseluruh tubuhnya. diduga tempat latihan kiper tersebut telah diberi obat khusus pembuat alergi. dan ucapan itu tidak hanya sekedar main-main karena telah dilakukan analisa rumput tempat latihan kiper . ujar ketua PSSI".
kini sinar laser yang dulu mengganggu timnas vietnam kembali datang lagi. kini korban selanjutnya adalah timnas Indonesia. tampak di gambar ketidak sportifan superter timnas Malaysia sengaja mengarahkan sinar laser ke mata pemain timnas Indonesia. pantas saja konsentrasi timnas Indonesia menjadi buyar karena umumnya jika mata terkena sinar laser pasti otak akan mengalami kontraksi yang akan menimbulkan rasa pusing pada kepala. tentunya kita sebagai warga indonesia yang baik janganlah meniru aksi suporter Malaysia. Ayo kita tunjukkan pada mereka bagaimana kemenangan yang sesungguhnya. Indonesia bisa.. maju terus Indonesiaku. aku akan selalu mendukungmu. GARUDA DI DADAKU


Malaysia Curang, Aparat Terkesan Sengaja Membiarkan Laser


REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Guru besar Fakultas Hukum USU, yang juga pemerhati sepak bola, Runtung Sitepu mengatakan tindakan suporter Malaysia menyorotkan laser ke wajah pemain Indonesia adalah tindakan curang.

Apalagi ia melihat aparat keamanan Malaysia tidak mengantisipasi maupun melarang penggunaan laser tersebut di Stadion Bukit Jalil, Ahad (26/12). "Aparat keamanan di negeri jiran juga terkesan lalai dan tidak memeriksa suporter yang masuk membawa sinar laser ke dalam stadion," katanya.

Runtung meminta panitia pertandingan putaran pertama final Piala AFF di Malaysia, mengusut suporter yang membawa sinar laser. Ke depan kasus yang memalukan ini tidak terulang lagi.

Sementara terhadap suporter Indonesia, ia berharap di pertandingan putaran kedua final AFF di Stadion Gelora Bung Karno tidak meniru apa yang telah dilakukan suporter Malaysia.

"Suporter Indonesia harus-harus benar-benar menunjukkan sportivitas yang tigggi terhadap pemain nasional Malaysia. Marilah kita menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri, dan tidak mengikuti suporter Malaysia," katanya.

Sumber : http://www.republika.co.id


12.27.2010

Hujan Es di Bali terbaru


Hujan Es Di Balii-berita, Pada hari Kamis, 16 September 2010, telah terjadi hujan es di Kabupaten Bandung dan Denpasar Bali. Fenomena yang jarang ditemui itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Beberapa tahun lamanya memang di Indonesia jarang ditemui hujan es kembali. Es yang jatuh berupa butiran kecil seperti kerikil. Kejadian tersebut berlangsung sekitar setengah jam dan untungnya tidak ada kerusakan atau korban pada kejadian tersebut.
Hujan es terjadi akibat adanya awan cumulonimbus, awan vertical setinggi 10 kilo meter yang biasanya berada di sekitar 300 meter dari permukaan tanah sehingga gerakan udara ke atas dank e bawah membuat awan ikut bergerak dan menimbulkan turbulensi. Dengan ketinggian yang mencapai 10 kilo meter, maka suhu udara di puncak awan sudah mencapai minus 50 derajat celcius di mana awan sudah membeku menjadi es.
Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Endro Cahyono mengatakan jika hujan es di bali sudah cukup sering terjadi dan peristiwa seperti ini tidak perlu dikhawatirkan karena tidak akan menimbulkan bahaya apapun. Mungkin jika ada orang yang terkena hujan es akan merasa sakit sedikit seperti dihujani dengan kerikil.

Sumber : http://www.i-berita.com/


Lonceng dan Santa untuk Natal


TIMIKIA, KOMPAS.com — Umat Katolik Paroki Katedral Tiga Raja Timika akan merayakan Natal tahun ini dalam suasana yang sederhana, tanpa kemeriahan. Demikian disampaikan Pastor Paroki Katedral Tiga Raja Timika Amandus Rahadat Pr di Timika, Minggu (19/12/2010).
Perayaan Natal tahun ini lebih difokuskan pada kegiatan liturgi ibadah agar umat benar-benar merasakan makna peristiwa Natal yang sesungguhnya.
"Kegiatan-kegiatan yang ujung-ujungnya hanya menghabiskan biaya, seperti lomba-lomba, hiasan-hiasan, pemasangan lampu-lampu hias, tidak kita adakan tahun ini. Perayaan Natal tahun ini sungguh sangat sederhana," kata Pastor Amandus.
Meski begitu, pohon natal tetap dipasang di dalam gedung Gereja Katedral Tiga Raja Timika.
Menurut dia, kesederhanaan suasana perayaan Natal tahun ini di Gereja Katedral Timika semata-mata karena pihak gereja tidak ingin umat terbebani dengan berbagai macam bentuk sumbangan pribadi.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/


Demam Merah Putih Dahsyat


Pendukung timnas Indonesia terpaksa harus berdesakan demi mendapatkan tiket agar bisa menyaksikan semifinal kedua Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, kemarin. Mereka rela mengantre sejak pagi hari.

Euforia kesuksesan Timnas Indonesia makin menggelora.Indonesia dilanda demam Merah Putih.Antrean gilagilaan terjadi pada pembelian tiket laga semifinal kedua melawan Filipina.

Ribuan warga kemarin menyerbu loket penjualan tiket semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Beberapa bahkan mengaku mengantre hingga b e r j a m - j a m untuk menyaksikan laga Minggu (19/12) mendatang. Salah satu warga yang mengantre, Novrawadi mengaku sudah datang ke Senayan sejak pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pukul 15.00 WIB dia masih berbaris dalam antrean. Warga Depok ini menuturkan, dia hendak membeli tiket yang berharga Rp50.000. “Saya mau beli yang paling murah,” ujarnya yang datang bersama ketiga temannya. Ima, seorang wanita berumur 56 tahun, juga ikut mengantre untuk membeli tiket.

Dia mengantre tiket setelah mengambil rapor anaknya di sekolahnya sekitar Senayan.“ Saya mau beli yang harga Rp150.000, saya mau beli lima soalnya mau nonton bareng keluarga,” katanya. Dia mengaku ingin memberikan kejutan kepada anaknya yang baru saja meraih juara kelas.Sejak awal anaknya memang ingin menonton Timnas Indonesia. Pengantre tiket juga tidak hanya warga Ibu Kota.Ada yang rela jauh-jauh datang dari Surabaya seperti Slamet, 25. Dia mengaku sudah sejak tiga hari lalu berada di Jakarta untuk menyaksikan penampilan Timnas di laga semifinal. Dia sebenarnya ingin menonton pertandingan semifinal pada 16 Desember kemarin.Namun,dia tidak mendapatkan tiket dan terpaksa menonton di layar lebar. “Setelah saya menunggu empat hari,baru hari ini saya dapat tiket,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan tiket leg kedua semifinal, mulai kemarin para suporter tim Merah Putih sudah membanjiri antrean tiket. Meski diguyur hujan deras, para suporter Timnas Indonesia tetap rela mengantre. Dua hari jelang kickoff, LOC membuka lima loket di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno yaitu di pintu 1, 20, 12, kuning,dan merah. Namun, LOC akan membatasi jumlah loket sehari jelang kickoff. Penjualan tiket hanya dilakukan di pintu 12 mulai pukul 10.00 WIB, tapi penukaran fisik tetap dilakukan Minggu (19/12). Sampai pukul 21.00 WIB, penjualan tiket untuk leg kedua semifinal Piala AFF 2010 sudah mencapai 45.450 lembar.

Jumlah tersebut berpeluang bertambah karena sampai pukul tersebut lima loket penjualan tiket masih aktif. “Penjualan tiket sampai malam ini (kemarin) tampaknya sudah mencapai 60%.Tapi, kami masih menunggu rekapitulasi terakhir dari loket dan PT Liga Indonesia. Sampai malam ini loket masih berjalan. Untuk besok (hari ini), kami hanya membuka satu loket karena stok tiket semakin menipis,” kata Ketua Bidang Tiket Edi Prasetyo. Lantaran hujan deras, sempat terjadi kericuhan pada antrean tiket di pintu I.Kekacauan ini akibat seorang suporter tetap ngotot meminta dilayani meski hujan deras.Apalagi,dia memaksa membeli lebih dari lima tiket.Padahal sesuai ketentuan LOC setiap suporter hanya berhak membeli maksimal lima lembar tiket yang juga harus menunjukkan KTP dan STNK.

Tak puas, suporter itu pun membuat ricuh di depan bilik tiket. Kondisi itu memaksa petugas keamanan mengangkut dan menjauhkannya dari kerumunan suporter lain. Panitia menjual sekitar 70.000 lembar tiket untuk pertandingan semifinal putaran kedua.Tiket termahal untuk kategori VVIP dijual seharga Rp500.000, sedangkan tiket termurah kategori III dijual seharga Rp50.000. Tiket terjual ludes pada laga semifinal putaran pertama,Kamis (16/12) lalu. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana kembali mendukung langsung Timnas Indonesia pada semifinal leg kedua. Presiden SBY juga sebelumnya datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno guna memberi dukungan langsung kepada Firman Utina dkk pada leg pertama.

Seperti ribuan penonton lain,Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono larut dalam kegembiraan terutama ketika gol Cristian Gonzales tercipta. “Insya Allah, pemain-pemain Timnas meminta Presiden kembali menonton. Kayaknya Presiden akan nonton lagi dan itu bagus sekali, menambah semangat bagi Timnas. Ini saatnya semua bersatu,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden kemarin. Berbeda dengan Andi, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, rencana Presiden untuk menonton langsung aksi Timnas masih tentatif.

Julian memang membenarkan kalau Presiden akan menonton bola,tapi belum diketahui apakah dia akan menonton langsung atau tidak. “Presiden menaruh besar terhadap Timnas sepak bola kita. Beliau sangat apresiatif. Bapak Presiden pasti akan menyaksikan, tapi belum bisa dipastikan apakah akan menonton langsung atau melalui televisi di kediaman,”kata Julian.

Merchandise Laris

Menanjaknya performa Timnas Indonesia juga meningkatkan penjualan merchandise terutama kostum. Nike sebagai produsen resmi Timnas Indonesia dalam urusan jersey, jaket, dan lainnya mengakui ada peningkatan penjualan yang amat signifikan. “Sebelum Piala AFF mulai memang sudah ada yang memesan, tapi sejak Timnas bermain bagus, semakin bertambah,” ujar staf Nike Pacific Place Jakarta, Dedi Setiadi kepada SINDOkemarin Menurut Dedi, dalam sepekan pihaknya mampu menjual 415 potong kostum Timnas dengan hasil penjualan sekitar Rp240 juta. Jaket Timnas lain lagi, sepekan sudah terjual sekitar 105 potong dengan penghasilan sampai Rp101 juta.“Benar-benar meningkat dari penjualan sebelumnya,” tandas Dedi.

Tidak hanya penjualan kostum Timnas Indonesia di Jakarta yang mengalami lonjakan pembeli. Cabang Nike di Istana Plaza Bandung tidak kalah laris disambangi pembeli. Walau event Piala AFF di gelar di Jakarta, tidak membuat warga Bandung mau ketinggalan untuk mendapatkan kostum asli Timnas. “Laku abis, semuanya terus datang untuk mendapatkan kostum Timnas Indonesia.

Kami sebenarnya sudah mendapatkan barang dari 1 Desember yang lalu dan sampai saat ini sudah sampai tiga kali barang itu kembali didatangkan,” kata staf Nike Cabang Istana Plaza Bandung,Tri Sulastri.Dalam sehari, dia mengaku berhasil menjual 10 potong kostum, belum termasuk jaket Timnas. Hasil penjualan lebih besar diperoleh pedagang replika kostum Timnas di seputaran Stadion Utama Gelora Bung Karno.Fatah, 35, mengaku berhasil menjual 35- 50 potong replika kostum sehari dengan harga bervariasi antara Rp35–50.000.

Cedera Pemain

Sementara itu,Timnas Indonesia terancam tanpa skuad lengkap saat menjalani laga leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010, Minggu (19/12). Beberapa pilar Merah Putihdibekap cedera. Kemenangan 1-0 atas Filipina pada semifinal leg pertama harus dibayar mahal cederanya beberapa pilar.Firman Utina,Muhammad Nasuha, Irfan Bachdim, dan Eka Ramdani dalam kondisi tak bugar. Firman dibekap cedera selangkangan, sedangkan Irfan bermasalah dengan pahanya.Problem rumit harus dihadapi Nasuha.Kulit kepala bek Persija Jakarta tersebut sobek efek benturan dengan pemain Filipina, Kamis (16/12).

Saat itu Nasuha tetap dipaksakan bermain meski dengan kepala dibalut perban. Sementara Eka hanya cedera ringan. Tim Merah Putih sudah mempersiapkan treatment khusus untuk Firman. Selama tiga hari, gelandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut akan menjalani latihan terpisah.Ada tiga terapi yang harus diikuti Firman selama fase penyembuhan, yaitu sinar laser, ruang oksigen, dan pergerakan kaki untuk melemaskan sendi. Pelatih Timnas Alfred Riedl mengungkapkan, peluang kesiapan kondisi pemain akan dilihat sehari jelang kickoff.

“Hari ini (kemarin), kami tetap berlatih. Pemain butuh relaksasi. Kondisi beberapa pemain tidak bugar, tapi semua ditunggu sampai besok (hari ini),”katanya kemarin.

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/


Bocoran yang Bikin Pendiri WikiLeaks Berang


Dikutip dari Portal kabar harian VIVAnews
Alamat Homepage http://www.vivanews.com/

Setelah membuat marah pemerintah Amerika Serikat (AS), kini giliran Julian Assange yang dibuat marah. Kemarahan itu diarahkan kepada harian The Guardian, salah satu media yang menikmati hak eksklusif dari WikiLeaks asuhan Assange dalam mengabarkan bocoran informasi rahasia milik pemerintah AS.

Kemarahan Assange itu terkait dengan berita dari The Guardian pada Jumat, 17 Desember 2010. Berjudul “Sepuluh Hari di Swedia: Tuduhan Lengkap Terhadap Julian Assange,” artikel itu memuat laporan polisi Swedia mengenai kronologi tuduhan pelecehan dan perkosaan yang terjadi saat Assange berada di Kota Stockholm, Agustus lalu.

Assange yakin bocoran laporan yang diterima koran tersebut berasal dari pengadilan Swedia atau agen intelijen lainnya yang ingin merusak pembelaannya. Dia mengaku jijik atas keputusan reporter koran itu untuk menayangkan laporan kepolisian tersebut.

Laporan itu menyebut korban dengan inisial namanya, salah satunya A. Dia salah seorang panitia penyelenggara suatu seminar, yang menghadirkan Assange sebagai pembicara. Di Swedia, Assange sempat tinggal di flat milik A. Di tempat itulah, A mengaku dipaksa berhubungan seks dengan Assange.

Menurut laporan polisi, A mengaku bahwa Assange membuatnya melakukan hubungan seksual dengan sedikit memaksa. Pada beberapa bagian laporan, dikatakan bahwa Assange menolak untuk menggunakan kondom. Ketika akhirnya dia mau menggunakan kondom, Assange merobeknya dan merusak pelindung tersebut.

Assange juga disebut enggan pergi dari flat A, sementara si empunya rumah sudah jengah atas kehadirannya. Ditulis dalam laporan itu, Assange terus melakukan pendekatan seksual kepada A sebelum akhirnya dia meninggalkan flat tersebut.

Laporan polisi itu mengatakan Assange saat diinterogasi polisi mengakui telah melakukan hubungan seks, namun tidak merobek kondom tersebut dan tidak tahu kalau itu bocor. Kepada temannya, seperti dikutip laporan polisi, A mengatakan “berhubungan seks dengan Assange adalah yang terburuk selama hidupnya. Bukan hanya itu, namun juga karena kekerasan yang mewarnainya.”

Assange juga disebutkan dalam laporan itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap W, salah satu panitia penyelenggara juga. Pada laporan itu dikatakan Assange menciumi W, ketika menjamahi tubuhnya saat mereka berdua berada di bioskop. Kemudian keduanya melakukan hubungan seks di flat wanita itu tanpa mengenakan kondom.

Menurut laporan polisi, W pernah menyuruh Assange untuk memeriksakan diri ke klinik. Namun, karena klinik saat itu telah tutup, tes tak jadi dilaksanakan. Assange selanjutnya pergi meninggalkan Swedia.

W dan A kemudian melaporkan Assange kepada polisi. Assange meninggalkan Swedia pada bulan September, padahal kasusnya masih berjalan. Inilah yang menyebabkan pemerintah Swedia mengeluarkan surat penangkapan untuknya.

Pimpinan The Guardian menyatakan telah meminta konfirmasi atas laporan itu kepada pengacara Assange, namun tidak mendapatkan respons. Karena itu, mereka lalu tetap mempublikasikan laporan itu.

sumber : http://www.vivanews.com/
 


12.06.2010

Future looks bright for Irfan bachdim


JAKARTA: The year may not have started well for Irfan Bachdim but the Dutch-born striker looks set to end it on a high.

In January, Irfan suddenly found himself without a job after his club in the Netherlands went bankrupt and were kicked out of the league.

But the 22-year-old now finds himself the footballing idol of an adoring nation after playing a big role in Indonesia's 5-1 thumping of Malaysia in their Suzuki Cup Group A opener on Wednesday.

It may have been his first experience of playing in front of Indonesia's raucous fans at the Gelora Bung Karno Stadium but Irfan showed the poise of a veteran with an energetic performance that saw him create his side's opening goal and round off a memorable evening with his first international strike.

For a player facing an uncertain future just 12 months ago, it was the stuff of dreams.

"It has been a dream of mine to play for the national team. Standing on the pitch, seeing the crowd and then the national anthem starts, it really gave me goosebumps and it felt electric," he told www.affsuzukicup.com.

"I knew it would be something like that because I knew about the Indonesian crowd. I have played in front of a big crowd before in the first division in Holland. But what I saw yesterday was more amazing than what I had experienced before.

"Scoring the goal at the end really made me happy. At 5-1 it was not a very important goal but it was a nice way to finish off a memorable evening.

Born in Amsterdam to an Indonesian father and Dutch mother, Irfan has spent almost his entire life in the Netherlands, developing his football skills at the famous Ajax academy and top flight club FC Utrecht.

He made his professional debut at Utrecht in 2008 but after being released by the club last year, he dropped a division to sign for HFC Haarlem, where he got a chance to play regular first team football.

He played in more than a dozen games during the first half of the season but things turned sour when the club went bankrupt at the start of this year and were expelled from the league.

Irfan joined a third division side after Haarlem's demise but his fortunes took a significant turn when he was invited to play in benefit games in Indonesia for Arema founder "Lucky" Acub Zaenal and former Persebaya coach Rusdy Bahalwan.

Having had the opportunity to play for Indonesia's Under-23 side during a training camp in the Netherlands in 2007, he jumped at the opportunity and caught the attention of Indonesian Super League side Persema Malang with his performances in the two games.

"I was invited to Indonesia to play in a couple of benefit games in Malang and Surabaya," explained Irfan. "I really wanted to be there and after those two games, I was approached by Persema Malang who offered me an opportunity to play there.

"I said yes and after that, everything went very quickly. After just three months, I was in the national team!

"It's all gone very fast but I'm very happy now that I'm in Indonesia because it has always been my dream to play for the national team," added Irfan, who opted to keep his Indonesian passport instead of his Dutch one when he turned 21.

"I'm not concerned about going back to Holland. I'm focussed on trying to help Indonesia to win this tournament and I'm focussed on my club Persema."

Despite reaching the final three times, Indonesia have yet to win the AFF Suzuki Cup. But Irfan is confident that this could finally be their year.

"I think that we have a very talented team now. We have players with a lot of experience like Bambang (Pamungkas) and (Christian) Gonzales and we also have great players for the future like Yongky (Aribowo) and Johan (Juansyah) pemain dari persijap Jepara

"It's football so you never know what is going to happen. We won last night and we had a great game but the other teams like Thailand, Laos and Vietnam have seen what we can do and they can prepare well for us.

"But we've down well so far and I have faith that we can go far."


Sumber : http://www.affsuzukicup.com/_webapp_734335/Future_looks_bright_for_Irfan


Jepara bergembira indonesia mengalahkan laos


Warga Jepara bergembira karena Indonesia berhasil mengalahkan Laos.
Semaraknya semakin menggema di stadion gelora bung karno ini terjadi setelah pertandingan Indonesia VS Laos berkesudahan dengan skor 6 – 0 sebuah hasil yang  meyakinkan buat timnas indonesia untuk lolos ke babak semifinal. Kesuksesan timnas indonesia meremukkan laos tak lepas dari strategi sang pelatih Riedl yang memasang formasi dalam pertandingan Indonesia VS Laos sama saat melawan malaysia dengan permainan yang offensif irfan bachdim dkk tampil impresif dan trengginas.
Irfan Bachdim  pemain berdarah Belanda itu mencetak gol keempat Indonesia melawan Laos yang indah. Melalui kerja sama dengan tandemnya, Christian Gonzalez, mantan pemain Ajax itu membobol gawang Laos dengan tendangan kaki kanan yang terarah.Sebelumnya Indonesia unggul 3-0 ketika kapten firman Utina mencetak gol keduanya pada awal babak kedua. Indonesia unggul 2-0 atas Laos pada babak pertama pertandingan kedua penyisihan grup A piala AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (4/12). Dua gol dipersembahkan oleh Firman Utina di menit ke-28 lewat tendangan penalti serta dari Muhammad Ridwan di menit ke-34

Gol pertama Indonesia tercipta lewat hadiah tendangan penalti oleh Firman Utina di menit 26. Hadiah penalti itu dimanfaatkan dengan baik oleh sang kapten sehingga kedudukan sementara Indonesia unggul 1-0. Penalti diberikan setelah striker debutan Indonesia Cristian Gonzales dijatuhkan oleh Saynakhonevieng Phommapanya di kotak penalti.
Skor tak bertahan lama setelah tendangan Muhammad Ridwan tetap menjebol gawang Laos meskipun sempat ditahan oleh dua bek Laos di menit 33. Awalnya Ridwan berupaya menuntaskan umpan bola yang datang dari kanan gawang, namun ditahan kiper Laos Sengphachan Bounthisanh yang justru membuat Ridwan terjatuh. Beruntung bola tetap bergelinding masih ke dalam gawang dan Indonesia semakin jauh unggul 2-0.
Oktovianus Maniani sempat memiliki kesempatan untuk menambah gol Indonesia setelah mampu menggiring dari sebelah kanan gawang untuk diarahkan kepada Irfan Bachdim. Sayangnya, posisinya terlalu di depan dan dinyatakan offside oleh wasit. Skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.
Dalam laga kedua ini, Indonesia kembali menurunkan formasi yang sama seperti saat mereka menggilas Malaysia 5-1. Sejak peluit wasit berbunyi, Firman Utina dan kawan-kawan langsung bermain menyerang sejak awal. Namun, Laos menunjukkan pertahanan yang begitu ketat sehingga beberapa kesempatan yang dimiliki Indonesia terlepas.
Meskipun tertinggal 0-2, Laos juga sempat membahayakan daerah pertahanan tim Garuda. Pada menit ke-10, pemain tengah Laos Kanlaya Sysomvang hampir saja menjebol gawang Markus Harison. Beruntung bola yang ditendangkannya menyentuh mistar gawang. Semoga penampilan timnas indonesia tetap konsisten sampai merengkuh tangga juara dalam event Piala AFF Suzuki 2010.

Sumber : http://www.affsuzukicup.com/CustomContentRetrieve.aspx?ID=726673


 

jepara products - furniture jepara - mebel jepara Copyright © 2010 jepara products by amirul jepara