JAKARTA - Perdebatan terkait kelanjutan striker berdarah Indonesia-Belanda Irfan Bachdim untuk bermain bagi Timnas Indonesia terus menggelinding. Ancaman petinggi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada pemain yang merumput di Liga Premier Indonesia (LPI) itu agar dicoret dari Timnas berbuah kecaman. Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng menegaskan Irfan tetap akan memperkuat timnas meskipun bermain untuk Persema Malang yang bukan berkompetisi di bawah liga binaan PSSI."Saya kira aturannya sudah jelas, semua warganegara yang berprestasi berhak membela merah putih dengan prestasinya itu, termasuk Irfan," Demikian disampaikan Andi Mallarangeng di kantor Menko Kesra Jakarta, Selasa (4/1) kemarin.
Pernyataan Andi itu mementahkan statement bahwa pemain timnas Indonesia harus berada dalam klub sepak bola di bawah binaan PSSI. Klub Persema dimana Irfan bermain memang peserta Liga Premier Indonesia yang merupakan pesaing LSI yang ada dibawah binaan PSSI.Andi mengatakan, anggota Timnas adalah setiap warga negara Indonesia yang terbaik. Karena itu Irfan berhak memakai kostum Merah Putih. Bahkan, lanjutnya, siapapun bisa tetap memperkuat barisan timnas meskipun dari klub yang bukan dibawah naungan PSSI. Irfan tetap bisa memperkuat Timnas sepak bola yang akan bermain dalam SEA Games 2011. Apalagi Irfan masuk dalam kategori karena tim SEA Games akan bermaterikan pemain berusia di bawah 23 tahun "Sudah jelas kan, tidak ada masalah disana," kata Andi.
Andi tidak menyatakan secara rinci, bagaimana nasib Irfan jika dirinya benar-benar diberi sanksi karena bermain untuk Persema Malang yang bukan berkompetisi di LSI. Namun, Andi menambahkan, tidak boleh ada perseturuan ras, agama, partai politik atau golongan apa pun dalam dunia sepak bola. Menurutnya, semua orang yang menjadi Warga Negara Indonesia berhak memakai kostum dengan lambang Garuda di dadanya dan mewakili Merah Putih. "Hal ini sudah saya tegaskan berkali-kali kepada media massa," katanya. Dia juga menambahkan, tidak boleh ada diskriminasi dalam sepak bola termasuk juga di klub mana dia bertanding. Persema sebelumnya bermain di LSI namun kemudian mengundurkan diri dan bergabung dalam kompetisi LPI yang menurut rencana akan dimulai 8 Januari 2011.
Prinsip yang kedua, kata Andi adalah klausul non diskriminatif. Tidak bisa pemain di diskriminasi, termasuk juga lantaran klub-klub di mana dia bertanding. Bisa saja, kata dia, seorang pemain merumput di luar negeri dan tetap berhak ikut membantu timnas. Karena setiap putra terbaik negara layak mewakili negara dalam pentas olahraga nasional. "Irfan tidak boleh didiskrimnasi untuk bermain di timnas, karena ia bermain untuk klub Persema Malang," tegasnya berulang-ulang. (zul)
Sumber : http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=85205
0 Comments:
Post a Comment