Makassar - Badan Liga Indonesia (BLI) memberi jaminan kepada lima pemain Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) yang menolak hengkang ke Liga Premier Indonesia. "Siapapun pemain yang tidak ikut dalam kompetisi Liga Premier, maka mereka menjadi tangguan kami, termasuk hak dan kewajibannnya sampai mereka mendapatkan klub baru," kata Andi Darusalam Tabusala, di warung Kopi Daeng Anas, Makassar, Jumat sore.
Sebanyak lima pemain PSM yang tidak ikut bergabung dalam kompetisi Liga Premier yaitu Fathul Rahman, Diva Tarkas, Djayusman Triasdi, Supriyono dan Hendra Ridwan. Sementara pemain lainnya mengikuti PSM ke Liga Premier.
Menurut pria asal Polewali Mandar, Sulawsi Barat ini, bagi pemain yang ikut dalam kompetisi Liga Premier, maka namanya akan dicoret. Serta untuk pelatih, lisensinya akan dicabut tidak terkecuali pelatih asing. "Bagi pelatih asing, bukan kami yang memberi sanksi tetapi AFC sesuai hasil rekomendai PSSI," ucapnya.
Dia beralasan, karena kompetisi Liga Premier tidak diakui oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai otoritas sepakbola di tanah air.
Setelah PSM Makassar dalam kompetisi Liga Super Indonesia, maka kesebelasan berjuluk Pasukan Ramang ini dinyatakan oleh BLI turun ke divisi utama, bersama dua klub lainnya yaitu Persibo Bojonegero dan Persema Malang. Dua klub ini juga memilih berkompetisi di Liga Premier.
Saat ini tersisa 15 klub yang berlaga di kompetisi Liga Super. "Dengan mundurnya tiga klub ini bagi kami tidak ada masalah. Jadwal pertandingan bisa diatur ulang," ujar Andi Darusalam. Kata dia, bagi klub yang telah melawan ketiga klub tersebut, maka poinnya akan hilang sesuai aturan BLI.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2010/12/31/brk,20101231-302983,id.html
0 Comments:
Post a Comment